Jumat, 20 November 2015

Karya Wisata Pulau Dewata

PULAU DEWATA MENAWAN


KARYA TULIS
Di susun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
Salah satu syarat dalam menempuh
Ujian Akhir Nasional
Tahun Pelajaran 2014/2015
Disusun Oleh :
Nama           : Irsalina Santi Khasanah        
NIS              : 4091
Kelas           : XII IPA 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS ( SMA )
NEGERI 1 CEPER
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Alasan Pemilihan Judul
Seiring dengan perkembangan dunia pariwisata di Negara kita terutama peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya wisata tahun ini mengambil objek-objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana banyak terdapat tempat-tempat wisata yang tersohor atau terkenal di Dunia. Pulau Dewata yang Menawan menjadi inspirasi bagi penulis, oleh karena itu penulis memutuskan untuk memberi judul karya tulis ini “PULAU DEWATA MENAWAN.
B.     Tujuan Penulisan Karya Tulis
a)      Tujuan Khusus
Tujuan penulisan Laporan Karya Tulis ini adalah untuk melengkapi persyaratan guna menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMA NEGERI 1 CEPER
b)      Tujuan Umum:
*      Penulis ingin memperkenalkan profil objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.
*      Untuk memahami dan memperluas pengetahuan, wawasan mengenai keanekaragaman budaya pulau Bali.
*      Mengembangkan daya kreativitas serta pengetahuan mengenai kebudayaan pulau Bali bagi penulis.
*      Agar siswa bangga akan Tanah airnya.

C.    Manfaat Penulisan Karya Tulis
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
a)      Menambah ilmu pengetahuan.
b)      Dapat mengerti dan memahami objek wisata di pulau Bali.
c)      Dapat mengembangkan ide-ide dan mengasah kemampuan berpikir untuk menyusun karya tulis yang baik.
d)      Untuk menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk penulisan karya tulis.
e)      Pembaca mendapat gambaran tentang pulau Bali.
BAB II
Isi / Laporan Study Tour
A.     Objek Penelitian
Objek-objek penelitian dalam karya tulis ini :
a.       Tanah Lot
b.      Bedugul
c.       Sangeh
d.      Joger
e.       Tari Barong
f.       Pantai Sanur
g.       Pantai Kuta
h.      Museum Bajre Sandhi
i.        Kresna
j.        Pasar Sukowati
k.      Tanjung Benoa
B.     Metode Pengumpulan Data
     Di dalam pengumpulan data karya wisat a ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain :
a)      Metode Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang di teliti.
b)      Metode Interview
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada pemandu wisata
c)      Metode Study Pustaka
Yaitu pengumpulan data melalui buku dan internet yang terkait dengan penulisan karya wisata.
C.     Hasil Penelitian
a.     Tanah Lot
Tanah lot terletak di Kabupaten Tabanan. Tanah Lot merupakan salah satu alternatif untuk melihat matahari tenggelam/sunset selain di Pantai Kuta. Waktu terbaik berkunjung sebaiknya pada pukul 17.00 WITA. Tempat ini merupakan obyek wisata pantai yang mempunyai pura di tengah laut, terdapat ular suci yang menjaga tempat tersebut dan air suci yang berada di pura Tanah Lot.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot.
Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot Nampak seperti pura yang terapung apabila gelombang pasang, tetapi bila gelombang surut maka orang dapat berjalan menuju pura itu. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Ular suci penjaga yang berada disekitar gua pura Tanah Lot tersebut sampai sekarang masih ada. Secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning.
b.    Bedugul
Bedugul merupakan salah satu tempat atau obyek wisata Bali yang menawarkan keindahan pegunungan dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa dingin. Daerah Bedugul terletak kabupaten Tabanan dan berjarak ± 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Obyek wisata Danau Beratan merupakan salah satu obyek wisata di Bedugul yang sayang untuk dilewatkan. Cuaca yang sejuk di siang hari membuat pengunjung merasa nyaman untuk menikmati pemandangan sekeliling Danau Beratan. Untuk memandangi sekeliling danau, pengunjung bisa menyewa kapal boat.
Berdasarkan letaknya, Danau Beratan terletak dikawasan Bedugul, Desa Candi Kuning, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada di jalur provinsi yang menghubungkan Denpasar, Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Raya menjadikan tempat ini menjadi andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan pesona dan akomodasi yang memadai. Ditengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danau sebagai Dewi Kesuburan. Gambar pura ini juga terdapat pada gambar uang kertas lima puluh ribu.
c.     Sangeh
Sangeh adalah salah satu obyek wisata kera yang terkenal di Bali yang berlokasi di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan berjarak sekitar 50 km atau memakan waktu lebih kurang 45 menit dari ibukota Denpasar. Selain obyek wisata, Sangeh juga merupakan kawasan hutan lindung yang luas areanya sekitar 14 hektar dan sebagian besar ditumbuhi dengan pohon-pohon pala (dipterrocarpustrinervis) setinggi lebih kurang 50 meter serta dihuni oleh sekitar 700 hewan kera abu-abu (macaca faciculais). Terdapat beberapa petugas pengelola lokasi atau pemandu yang berpakaian adat Bali yang siap membantu setiap pengunjung. Beberapa petunjuk untuk memasuki kawasan ini antara lain berpakaian sopan dan tertib, hati-hati dengan membawa barang-barang bawaan, dan dilarang untuk mengganggu kera. Sebelum memasuki area Sangeh, dianjurkan untuk membeli sebungkus makanan untuk kera berupa kacang atau jagung yang banyak dijual di kios-kios sekitar areal parkir.
Memasuki kawasan ini, pada candi bentar (pintu gerbang) terdapat patung besar yang berwujud ksatria raksasa, yaitu Kumbakarna yang sedang dikeroyok puluhan kera-kera. Patung ini menggambarkan kisah perwayangan Ramayana yang sangat dikenal masyarakat Bali. Di sekitar patung Kumbakarna terdapat dua patung singa, yang salah satunya terlihat sedang mengasuh seekor anak kera. Setelah memasuki pintu gerbang akan melewati jalan sepanjang lebih kurang 200 meter menuju hutan pala yang setiap sisinya dipagari dengan tembok batu-batu kali besar yang disusun tidak beraturan. Pada area hutan akan menemukan sebuah pura kecil yang disebut Pura Melanting dan pura yang lebih besar yang dinamakan Pura Pucak Sari. Pada pelataran pura ini, sering kali dipenuhi oleh kera-kera yang tengah bercanda riang. Di bagian sudut pura, terdapat beberapa patung-patung kera sebagai bagian dari arsitektur pura yang menakjubkan dan menurut ceritera masyarakat setempat, hutan dan kera-kera Sangeh merupakan duwe yaitu milik kepunyaan dewa yang melindungi tempat ini. Di penghujung jalan menuju pintu keluar yang agak memutar, terdapat sebuah pohon pala raksasa yang dikeramatkan. Pohon ini mempunyai keunikan dan dinamakan Pohon Lanang Wadon (pohon laki-perempuan). Dinamakan demikian, karena pohon pala ini berbentuk seperti kelamin pria dan wanita yang saling bersebelahan. Keajaiban pohon ini menjadikan salah satu keunikan-keunikan yang menarik di kawasan wisata Sangeh bersama tingkah laku kera-kera dan hutan lindung yang dilestarikan.
d.    Joger
Pulau Bali memang penuh dengan segala keunikan karya seni yang dihasilkan oleh para seniman dari propinsi ini sendiri. Tak hanya tentang alam dan budaya namun dari Joger muncul rangkaian kata yang lucu, sederhana dan terkadang menyentil menjadi satu inspirasi yang akhirnya tertuang dalam bentuk pakaian, sandal, sepatu, asbak, gantungan kunci dan masih ada yang lainnya. Joger adalah sebuah toko yang terletak di Jalan Raya Kuta, dimana saat ini keberadaannya telah menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali sebagai tempat untuk memburu oleh-oleh ciri khas Bali saat mereka kembali ke tempat asalnya.
Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981, dimana sejak saat itu nama Joger menjadi satu hak cipta yang secara tegas membatasi pembelian produk, melarang penjualan semua produk bermerek dagang dan bertanda tangan Joger untuk diperjualbelikan di luar gerai Joger itu.
Gerai Joger berjarak kurang lebih 11 km dari Kota Denpasar Bali sehingga hanya dalam waktu sekitar 20 menit perjalanan saja maka anda akan tiba disini dan langsung bisa berbelanja aneka produk Joger.
Mr Joger adalah panggilan akrab bagi Joseph Theodorus Wulianadi pendiri Joger itu sendiri yang mana nama Joger itu sendiri merupakan penggabungan antara 2 huruf nama depan antara JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan temannya yang memberi hadiah pernikahan padanya sebesar US 20.000 yaitu Mr. GERhard Seeger.
Nama Joger pun akhirnya memang mudah diingat dan unik ditambah dengan Salam Khas mereka yang selalu Selamat Pagi walau hari telah petang sekalipun.
Adapun produk-produk bermerk Joger ini merupakan salah satu terobosan unik di dunia  usaha yang berhasil mengangkat kata-kata menjadi suatu brand  pabrik kata-kata yang identik dengan pulau Bali. Dengan kualitas produk yang sangat bagus maka amatlah tidak lengkap jika wisatawan tidak datang ke Joger jika berlibur kesini. Hampir setiap hari tempat ini dipenuhi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara terutama ketika musim liburan tiba.
Pada saat ini, Joger memiliki sekitar 150 orang pegawai yang siap melayani pengunjung lengkap dengan senyum dan keramahan mereka. Selain itu, Joger pun mempekerjakan banyak orang cacat sehingga mereka mampu berkarya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pendirian yang teguh untuk selalu mempertahankan  keaslian merk  Joger di pulau Bali memang terbukti,  hal ini terlihat dari kenyataan bahwa semua produk yang dihasilkan Joger  tidak bisa dibeli di luar pulau Bali, sehingga  apabila seseorang memakai Joger berarti pernah berlibur ke Bali.
Penggunaan bahan yang berkualitas membuat semua produk yang dihasilkan Joger tidak kalah dengan barang luar negeri bermerk Billabong atau Quick Silver, namun harga tetap terjangkau untuk orang Indonesia.
Saat ini fasilitas yang tersedia di kawasan Joger adalah banyaknya tempat kuliner, art shop, toilet serta area parkir yang cukup memadai bagi pengunjung yang dating.
Banyak kesan indah yang pasti akan anda terima jika mengunjungi Pulau Bali ini. Bukan hanya keindahan alam serta atraksi budaya saja, namun aneka buah tangan yang akan diperuntukkan bagi kerabat serta orang terdekat pun tak kalah menariknya
e.     Tari Barong
Tari Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan diminati oleh wisatawan di Bali seperti Tari Kecak Uluwatu. Belum lengkaplah liburan ke Bali, sebelum menonton pertunjukan seni berkualitas ini. Tari Barong kami ada di 2 tempat yaitu di Kuta dan Batubulan. Dengan ketersediaan 2 tempat ini akan memudahkan Anda untuk mencapai tempat kami.
Tari Barong merupakan tarian yang ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mytologi ini banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau, babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. Keket oleh orang Bali dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula dengan nama Banaspati Raja.
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.
f.     Sanur
Di Pantai Sanur ini Anda dapat menyaksikan keindahan panorama matahari terbit atau yang biasa disebut sunrise. Bentuknya yang melengkung dengan luasnya hamparan pasir putih yang membentang gugusan pantai yang indah dan elok. Apalagi saat pagi tiba, sembari menikmati menikmati detik-detik terbitnya matahari yang memancarkan pesonanya. Anda juga disuguhkan dengan gugusan pulau Nusa Penida yang letaknya tepat di sebelah tenggara Pulau Bali. Tapi tidak kalah menarik dengan pemandangan yang tampak pada sore hari, surutnya air laut yang semakin memperjelas pandangan mata pada gugusan Pulau Serangan dan bukit batu karang yang bentuknya menjorok ke laut tepatnya di sebelah selatan Pantai Sanur. Jika gelombang tidak begitu besar Anda bisa melihat keindahan batu karang yang membentang dan tampak warna-warni.
Pantai Sanur ini sendiri terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar, Provinsi Bali. Jarak Pantai Sanur sekitar kurang lebih 6 km dari pusat kota Denpasar dan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau dengan sepeda motor. Tapi untuk Anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi disana sudah tersedia kendaraan umum yang ramai berlalu lalang antara Sanur dan Denpasar. Sanur ini merupakan salah satu kawasan pengembangan wisata di Bali untuk yang pertama kalinya, yang ditandai dengan adanya hotel berbintang dan berbagai macam restoran, oleh karena itu bagi Anda yang akan berkunjung tidak perlu khawatir karena di kawasan Pantai Sanur terdapat banyak sekali fasilitas seperti penginapan, warung makan bahkan kios souvenir yang menjajakan barang kesenian serta oleh-oleh khas Pantai Sanur.
g.     Pantai Kuta
Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach).
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali. Dulunya tempat ini merupakan perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan sebagai tempat penginapan. Sekarang kawasan Kuta telah berkembang
Menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan local. Dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang lengkap.Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk menghabiskan liburan selama di Kuta.Pantai dengan pasir putih ini dipilih sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta.Tidak salah ribuan wisatawan selalu memadati pantai ini.
h.    Museum Bajre Sandi
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
1.    Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
2.    Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
3.    Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak darat
i.      Krisna
Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat perjalanan tour di Bali  saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar, ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan.
Apalagi perkembangan pariwisata setelah tragedi Bom II yang megguncang kawasan Kuta, pariwisata Bali perlahan namun pasti berangsur-angsur pulih kembali, dan seiring kesuksesannya dengan toko di jalan Nusa Indah no.77 Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar, jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban, lokasi - lokasi di wilayah wisata seperti Kuta dan Tuban memang sangat-sangat strategis sehingga kiprahnya semakin eksis saja. Apalagi yang di Tuban ini terletak berdekatang dengan airport, bisa sebagai tempat persinggahan untuk belanja karena satu arah menuju bandara, yang mempunyai waktu terbatas sebelum meninggalkan Bali bisa mampir disini, apalagi bukanya 24 jam.
Krisna terus berkembang mengembangkan sayapnya di bidang kuliner, transportasi dan butik. Sedangkan toko oleh-oleh ini memang menampung dan menjual berbagai hasil kerajinan lokal dari seluruh pelosok pulau dewata, berbagai pernak-pernik seperti gantungan kunci, taplak meja, perhiasan, berbagai macam mainan tradisional, lukisan, patung, pakaian, bed cover dengan motif khas Bali, pokoknya banyak dan berbagai ragam jenis, bahkan juga berbagai camilan yang tersedia dengan berbagai kemasan, bisa dipilih sesuai dengan selera.
Semua tertata dengan rapi dan gampang dicari, ditawarkan dengan harga pas seperti di pasar swalayan, tidak ada negosiasi harga, namun harga memang sangat beralasan dan masuk akal alias murah, nah...ini juga menyebabkan Krisna terus berkembang dengan baik, biar keuntungan sedikit tapi dengan kwantitas yang banyak, dan terus mengembangkan usaha dengan penuh kearifan local
j.      Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni Sukowati merupakan pasar rakyat yang menjual berbagai kerajinan seni khas Bali. Pasar ini terkenal sebagai pusatnya penjualan barang- barang cinderamata dengan harga yang paling murah. Pasar seni Sukowati terletak didaerah Sukowati dekat daerah Celuk - Batubulan.
Terdapat dua lokasi pasar yang sering dikunjungi wisatawan, yang pertama adalah pasar Sukowati lama yang menjual kebutuhan pokok masyarakat. Dikarenakan kesulitan parkir yang sering terjadi saat liburan, maka dibuatlah pasar Sukowati 2 Guwang yang memiliki lahan parkit bus yang cukup luas.
Pasar seni Sukowati menjual aneka barang seperti kaos, sarung pantai, sandal pantai, tas tangan, tas pakaian khas bali, aneka topeng, kerajinan ukiran serta lukisan. Dengan puluhan macam barang dan ratusan item termasuk makanan khas bali, semua kebutuhan oleh-oleh dapat di temukan di sini.
Sebagai pasar seni yang terdiri dari ratusan pedagang, transaksi yang terjadi membutuhkan proses tawar menawar yang sengit. Pedagang pasar ini sering menaikkan harga barang setinggi langit untuk menarik untung sebesar-besarnya, sehingga kejelian para pengunjung serta kepandaian menawar harga adalah kunci mendapatkan barang terbaik dengan harga termurah. Tak jarang pembeli harus membandingkan harga antara satu kios ke kios lain karena selisih harga yang mungkin bisa puluhan ribu.
k.    Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing. Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut secara tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun waktu 10-15 menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit. Mungkin dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar, nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal dibandingkan turis lokal.
Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang baru pertamakali ini saya lihat. Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang. Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian 10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu, terkadang bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang, karena dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin yang cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang kurang beruntung mengalami kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain cuman sekedar punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa mengalami sensasi "flying fish" yang seharusnya.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka  yang dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
1.      Pulau Bali mempunyai banyak tempat pariwisata yang mempesona sehingga banyak menarik wisatawan domestik maupun manca Negara, di antara lain:
a.       Tanah Lot
b.      Bedugul
c.       Sangeh
d.      Joger
e.       Cening Bagus
f.       Tari Barong
g.       Pantai Sanur
h.      Pantai Kuta
i.        Monumen Bajra Sandhi
j.        Kresna
k.      Pasar Seni Sukowati
l.        Tanjung Benoa
2.      Pualu Dewata mempunyai banyak misteri-misteri pada masa lampau yang ditandai dengan datangnya pujangga dari luar negeri.
3.      Keeksotisan pulau Bali yang banyak dikagumi oleh wisatawan domestik maupun manca Negara.
4.      Kepercayaan masyarakat pulau Bali yang menimbulkan masyarakat hidup dengan damai, rukun, dan sejahtera, serta dalam segi keamanan Bali disebut-sebut pulau teraman di dunia.
5.      Dengan banyaknya reputasi jumlah wisatawan, pulau Bali bisa menarik pengunjung  hampir 1.000.000 pertahun.
B.     Saran
Bagi pemerintah Provinsi Bali, dengan adanya objek wisata yang semakin maju dan terkenal di seluruh dunia, maka diharapkan dapat menambah devisa Negara sehingga Negara dapat berkembang pesat sehingga menjadi Negara yang maju dalam bidang pariwisata. Adapun saran-saran penulis yang dapat disampaikan antara lain:
1.      Untuk meningkatan daya tarik wisatawan perlu adanya peningkatan kualitas, pelayanan dari berbagai pihak.
2.      Kekayaan alam yang ada di Pulau Bali harus tetap dilestarikan.
3.      Perlu adanya peningkatan keamanan dan ketertiban di setiap objek wisata Pulau Bali.
4.      Gunakan Sapta Pesona dalam berwisata.
5.      Mempromosikan pariwisata Indonesia ke suluruh dunia agar keeksotisan dan kekayaan alam kita bisa dikenal.
6.      Perlu adanya penjagaan yang ketat dari pemerintah daerah setempat agar kebudayaan Bali tidak dijiplak maupun diambil di negara lain.
Bagi pengelola dan pengunjung objek-objek wisata di Pulau Bali, Adapun saran-saran penulis yang dapat disampaikan antara lain:
1.      Menjaga kebersihan dan melestarikan agar Pulau Bali tidak kehilangan keeksotisan dan keasriannya.
2.      Meningkatkan dan memperlancar ketertiban dalam berpariwisata.
3.      Dapat mencanangkan lingkungan wisata yang aman bagi para pengunjung.
4.      Dapat memberikan pelayanan yang baik agar pengunjung lebih nyaman dan tenang saat berwisata.

5.      Bagi para pengunjung yang berwisata sebaiknya menggunakan bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.




0 komentar:

Posting Komentar

 

IESKHA Template by Ipietoon Cute Blog Design