KARYA TULIS
Di susun untuk
melengkapi tugas-tugas
dan memenuhi
Salah satu syarat
dalam menempuh
Ujian Akhir Nasional
Tahun Pelajaran
2014/2015
Disusun Oleh :
Nama : Irsalina Santi Khasanah
NIS : 4091
Kelas : XII IPA 1
SEKOLAH
MENENGAH ATAS ( SMA )
NEGERI
1 CEPER
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Alasan Pemilihan Judul
Seiring dengan perkembangan dunia
pariwisata di Negara kita terutama
peninggalan–peninggalan sejarah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke
menjadi salah satu alasan diadakan karya wisata. Karya wisata merupakan suatu
kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Karya wisata
tahun ini mengambil objek-objek karya wisata di Pulau Bali karena di sana
banyak terdapat tempat-tempat wisata yang tersohor atau terkenal di Dunia. Pulau Dewata yang Menawan menjadi inspirasi bagi penulis, oleh karena itu penulis
memutuskan untuk memberi judul karya tulis ini “PULAU DEWATA MENAWAN”.
B. Tujuan
Penulisan Karya Tulis
a) Tujuan Khusus
Tujuan penulisan Laporan Karya Tulis ini adalah untuk
melengkapi persyaratan guna menempuh Ujian
Akhir Nasional (UAN) di SMA NEGERI 1 CEPER
b) Tujuan Umum:
Penulis ingin memperkenalkan
profil objek-objek wisata yang ada di pulau Bali kepada pembaca.
Untuk
memahami dan memperluas pengetahuan, wawasan mengenai keanekaragaman budaya
pulau Bali.
Mengembangkan
daya kreativitas serta pengetahuan mengenai kebudayaan pulau Bali bagi penulis.
Agar siswa
bangga akan Tanah airnya.
C. Manfaat
Penulisan Karya Tulis
Manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
a)
Menambah
ilmu pengetahuan.
b)
Dapat
mengerti dan memahami objek wisata di pulau Bali.
c)
Dapat
mengembangkan ide-ide dan mengasah kemampuan berpikir untuk menyusun karya
tulis yang baik.
d)
Untuk
menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk penulisan karya tulis.
e)
Pembaca
mendapat gambaran tentang pulau Bali.
BAB II
Isi / Laporan Study Tour
A. Objek Penelitian
Objek-objek penelitian dalam karya tulis ini :
a. Tanah Lot
b. Bedugul
c. Sangeh
d. Joger
e. Tari Barong
f. Pantai Sanur
g. Pantai Kuta
h. Museum Bajre Sandhi
i.
Kresna
j.
Pasar Sukowati
k. Tanjung Benoa
B.
Metode Pengumpulan Data
Di dalam pengumpulan data karya wisat a ini penulis
menggunakan beberapa metode antara lain :
a)
Metode Observasi
Yaitu
teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada
objek yang di teliti.
b)
Metode Interview
Yaitu
suatu metode pengumpulan data dengan jalan wawancara atau tanya jawab secara
langsung kepada pemandu wisata
c)
Metode Study Pustaka
Yaitu
pengumpulan data melalui buku dan
internet yang terkait dengan penulisan karya wisata.
C. Hasil Penelitian
a. Tanah Lot
Tanah lot terletak di Kabupaten Tabanan. Tanah Lot merupakan salah satu alternatif untuk melihat matahari
tenggelam/sunset selain di Pantai Kuta. Waktu terbaik berkunjung sebaiknya pada
pukul 17.00 WITA. Tempat ini merupakan obyek wisata pantai yang mempunyai pura
di tengah laut, terdapat ular suci yang menjaga tempat tersebut dan air suci
yang berada di pura Tanah Lot.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana
yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan
kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan
tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben,
iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti
Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk
meninggalkan Tanah Lot.
Ia menyanggupi
dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan
Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura
disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih
ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang
mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning
dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda
menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang
Nirartha
Di sini ada dua pura yang terletak
di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak
di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian
dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot Nampak seperti pura yang terapung
apabila gelombang pasang, tetapi bila gelombang surut maka orang dapat berjalan
menuju pura itu. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut. Ular suci penjaga yang berada disekitar gua pura Tanah Lot
tersebut sampai sekarang
masih ada. Secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai
ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning.
b. Bedugul
Bedugul merupakan salah satu tempat
atau obyek wisata Bali yang menawarkan keindahan pegunungan dan danau.
Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan berhawa
dingin. Daerah Bedugul terletak kabupaten Tabanan dan berjarak ± 70 km atau 2,5
jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Obyek wisata Danau Beratan merupakan
salah satu obyek wisata di Bedugul yang sayang untuk dilewatkan. Cuaca yang
sejuk di siang hari membuat pengunjung merasa nyaman untuk menikmati
pemandangan sekeliling Danau Beratan. Untuk memandangi sekeliling danau,
pengunjung bisa menyewa kapal boat.
Berdasarkan letaknya, Danau Beratan
terletak dikawasan Bedugul, Desa Candi Kuning, Kabupaten Tabanan, Bali. Berada
di jalur provinsi yang menghubungkan Denpasar, Singaraja serta letaknya yang
dekat dengan Kebun Raya Eka Raya menjadikan tempat ini menjadi andalan wisata
pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan pesona dan
akomodasi yang memadai. Ditengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun
Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danau sebagai Dewi
Kesuburan. Gambar pura ini juga terdapat pada gambar uang kertas lima puluh
ribu.
c. Sangeh
Sangeh
adalah salah satu obyek wisata kera yang terkenal di Bali yang berlokasi di Desa
Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan berjarak sekitar 50 km atau
memakan waktu lebih kurang 45 menit dari ibukota Denpasar. Selain obyek wisata,
Sangeh juga merupakan kawasan hutan lindung yang luas areanya sekitar 14 hektar
dan sebagian besar ditumbuhi dengan pohon-pohon pala (dipterrocarpustrinervis)
setinggi lebih kurang 50 meter serta dihuni oleh sekitar 700 hewan kera abu-abu
(macaca faciculais). Terdapat
beberapa petugas pengelola lokasi atau pemandu yang berpakaian adat Bali yang siap
membantu setiap pengunjung. Beberapa petunjuk untuk memasuki kawasan ini antara
lain berpakaian sopan dan tertib, hati-hati dengan membawa barang-barang
bawaan, dan dilarang untuk mengganggu kera. Sebelum memasuki area Sangeh,
dianjurkan untuk membeli sebungkus makanan untuk kera berupa kacang atau jagung
yang banyak dijual di kios-kios sekitar areal parkir.
Memasuki kawasan ini, pada candi
bentar (pintu gerbang) terdapat patung besar yang berwujud ksatria raksasa,
yaitu Kumbakarna yang sedang dikeroyok puluhan kera-kera. Patung ini
menggambarkan kisah perwayangan Ramayana yang sangat dikenal masyarakat Bali.
Di sekitar patung Kumbakarna terdapat dua patung singa, yang salah satunya
terlihat sedang mengasuh seekor anak kera. Setelah memasuki pintu gerbang akan
melewati jalan sepanjang lebih kurang 200 meter menuju hutan pala yang setiap
sisinya dipagari dengan tembok batu-batu kali besar yang disusun tidak
beraturan. Pada area hutan akan menemukan sebuah pura kecil yang disebut Pura
Melanting dan pura yang lebih besar yang dinamakan Pura Pucak Sari. Pada
pelataran pura ini, sering kali dipenuhi oleh kera-kera yang tengah bercanda
riang. Di bagian sudut pura, terdapat beberapa patung-patung kera sebagai
bagian dari arsitektur pura yang menakjubkan dan menurut ceritera masyarakat
setempat, hutan dan kera-kera Sangeh merupakan duwe yaitu milik
kepunyaan dewa yang melindungi tempat ini. Di penghujung jalan menuju pintu
keluar yang agak memutar, terdapat sebuah pohon pala raksasa yang dikeramatkan.
Pohon ini mempunyai keunikan dan dinamakan Pohon Lanang Wadon (pohon
laki-perempuan). Dinamakan demikian, karena pohon pala ini berbentuk seperti
kelamin pria dan wanita yang saling bersebelahan. Keajaiban pohon ini
menjadikan salah satu keunikan-keunikan yang menarik di kawasan wisata Sangeh
bersama tingkah laku kera-kera dan hutan lindung yang dilestarikan.
d.
Joger
Pulau Bali memang penuh dengan segala keunikan karya seni
yang dihasilkan oleh para seniman dari propinsi ini sendiri. Tak hanya tentang
alam dan budaya namun dari Joger muncul rangkaian kata yang lucu, sederhana dan
terkadang menyentil menjadi satu inspirasi yang akhirnya tertuang dalam bentuk
pakaian, sandal, sepatu, asbak, gantungan kunci dan masih ada yang lainnya.
Joger adalah sebuah toko yang terletak di Jalan Raya Kuta, dimana saat ini
keberadaannya telah menjadi primadona bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali
sebagai tempat untuk memburu oleh-oleh ciri khas Bali saat mereka kembali ke
tempat asalnya.
Joger berdiri tanggal 19 Januari 1981, dimana sejak saat itu
nama Joger menjadi satu hak cipta yang secara tegas membatasi pembelian produk,
melarang penjualan semua produk bermerek dagang dan bertanda tangan Joger untuk
diperjualbelikan di luar gerai Joger itu.
Gerai Joger berjarak kurang lebih 11 km dari Kota Denpasar
Bali sehingga hanya dalam waktu sekitar 20 menit perjalanan saja maka anda akan
tiba disini dan langsung bisa berbelanja aneka produk Joger.
Mr Joger adalah panggilan akrab bagi Joseph Theodorus
Wulianadi pendiri Joger itu sendiri yang mana nama Joger itu sendiri merupakan
penggabungan antara 2 huruf nama depan antara JOseph Theodorus Wulianadi dengan
3 huruf nama depan temannya yang memberi hadiah pernikahan padanya sebesar US
20.000 yaitu Mr. GERhard Seeger.
Nama Joger pun akhirnya memang mudah diingat dan unik
ditambah dengan Salam Khas mereka yang selalu Selamat Pagi walau hari telah
petang sekalipun.
Adapun produk-produk bermerk Joger ini merupakan salah satu
terobosan unik di dunia usaha yang berhasil mengangkat kata-kata menjadi
suatu brand pabrik kata-kata yang identik dengan pulau Bali. Dengan
kualitas produk yang sangat bagus maka amatlah tidak lengkap jika wisatawan
tidak datang ke Joger jika berlibur kesini. Hampir setiap hari tempat ini
dipenuhi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara terutama ketika musim liburan
tiba.
Pada saat ini, Joger memiliki sekitar 150 orang pegawai yang
siap melayani pengunjung lengkap dengan senyum dan keramahan mereka. Selain
itu, Joger pun mempekerjakan banyak orang cacat sehingga mereka mampu berkarya
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Pendirian yang teguh untuk selalu mempertahankan
keaslian merk Joger di pulau Bali memang terbukti, hal ini terlihat
dari kenyataan bahwa semua produk yang dihasilkan Joger tidak bisa dibeli
di luar pulau Bali, sehingga apabila seseorang memakai Joger berarti
pernah berlibur ke Bali.
Penggunaan bahan yang berkualitas membuat semua produk yang
dihasilkan Joger tidak kalah dengan barang luar negeri bermerk Billabong atau
Quick Silver, namun harga tetap terjangkau untuk orang Indonesia.
Saat ini fasilitas yang tersedia di kawasan Joger adalah
banyaknya tempat kuliner, art shop, toilet serta area parkir yang cukup memadai
bagi pengunjung yang dating.
Banyak kesan indah yang pasti akan anda terima jika
mengunjungi Pulau Bali ini. Bukan hanya keindahan alam serta atraksi budaya
saja, namun aneka buah tangan yang akan diperuntukkan bagi kerabat serta orang
terdekat pun tak kalah menariknya
e.
Tari Barong
Tari
Barong adalah pertunjukan seni paling populer dan diminati oleh wisatawan di
Bali seperti Tari Kecak Uluwatu. Belum lengkaplah liburan ke Bali, sebelum
menonton pertunjukan seni berkualitas ini. Tari Barong kami ada di 2 tempat
yaitu di Kuta dan Batubulan. Dengan ketersediaan 2 tempat ini akan memudahkan
Anda untuk mencapai tempat kami.
Tari
Barong merupakan tarian yang ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang
memainkan bagian kepala barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan
bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mytologi ini
banyak sekali macamnya, ada yang kepalanya berbentuk kepala singa, harimau,
babi hutan jantan (bangkal), gajah, lembu atau keket. Keket oleh orang Bali
dianggap sebagai raja hutan yang disebut pula dengan nama Banaspati Raja.
Tarian ini
merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud
binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga
kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang
mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di
Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki
empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua. Topeng Barong dibuat dari kayu
yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong
merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali.
Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi
pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong
Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.
f.
Sanur
Di Pantai
Sanur ini Anda dapat menyaksikan keindahan panorama matahari terbit atau yang
biasa disebut sunrise. Bentuknya yang melengkung dengan luasnya hamparan pasir
putih yang membentang gugusan pantai yang indah dan elok. Apalagi saat pagi
tiba, sembari menikmati menikmati detik-detik terbitnya matahari yang
memancarkan pesonanya. Anda juga disuguhkan dengan gugusan pulau Nusa Penida
yang letaknya tepat di sebelah tenggara Pulau Bali. Tapi tidak kalah menarik dengan
pemandangan yang tampak pada sore hari, surutnya air laut yang semakin
memperjelas pandangan mata pada gugusan Pulau Serangan dan bukit batu karang
yang bentuknya menjorok ke laut tepatnya di sebelah selatan Pantai Sanur. Jika
gelombang tidak begitu besar Anda bisa melihat keindahan batu karang yang
membentang dan tampak warna-warni.
Pantai
Sanur ini sendiri terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar, Provinsi Bali.
Jarak Pantai Sanur sekitar kurang lebih 6 km dari pusat kota Denpasar dan dapat
ditempuh dengan kendaraan pribadi atau dengan sepeda motor. Tapi untuk Anda
yang tidak memiliki kendaraan pribadi disana sudah tersedia kendaraan umum yang
ramai berlalu lalang antara Sanur dan Denpasar. Sanur ini merupakan salah satu kawasan
pengembangan wisata di Bali untuk yang pertama kalinya, yang ditandai dengan
adanya hotel berbintang dan berbagai macam restoran, oleh karena itu bagi Anda
yang akan berkunjung tidak perlu khawatir karena di kawasan
Pantai Sanur
terdapat banyak sekali fasilitas seperti penginapan, warung makan bahkan kios
souvenir yang menjajakan barang kesenian serta oleh-oleh khas Pantai Sanur.
g.
Pantai Kuta
Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia.
Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata
turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal
70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset
beach).
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan
salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali. Dulunya tempat ini merupakan
perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan
Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan
sebagai tempat penginapan. Sekarang kawasan Kuta telah berkembang
Menjadi ikon pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan
sebutan International city karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari
seluruh dunia dan juga wisatawan local. Dilihat dari segi fasilitas Kuta
memiliki fasilitas yang lengkap.Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung
pariwisata lainnya banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih
untuk menghabiskan liburan selama di Kuta.Pantai dengan pasir putih ini dipilih
sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai
sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta.Tidak salah ribuan wisatawan
selalu memadati pantai ini.
h.
Museum Bajre
Sandi
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat
Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian
pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari
zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala
Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti
Mandala Renon persisnya di Lapangan
Puputan Renon.
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi
3 lantai :
1.
Utamaning Utama Mandala adalah
lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat
hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung
bisa melihat panorama Denpasar dari
tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas.
Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
2.
Madyaning Utama Mandala adalah
lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang
berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur
perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta.
Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman
kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit,
penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini. Di bagian luar sekeliling ruangan
ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
3.
Nistaning Utama Mandala adalah lantai
dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang
pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet.
Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak darat
i.
Krisna
Toko oleh-oleh ini didirikan pada tahun 2007 di Nusa Indah Denpasar
berkembang dengan sangat bagus, apalagi tempatnya berdekatan dengan objek
wisata taman budaya Art Centre, tempat yang sering dikunjungi wisatawan saat
perjalanan tour di Bali saat melakukan perjalanan city tour ke kota Denpasar,
ditambah lagi event tahunan Pesta Kesenian Bali, digelar selama sebulan
disetiap tahunnya saat liburan sekolah. Lokasi yang strategis, harga sesuai
kualitas adalah aset utama bagi sebuah perusahaan.
Apalagi perkembangan pariwisata setelah tragedi Bom II yang
megguncang kawasan Kuta, pariwisata Bali perlahan namun pasti berangsur-angsur
pulih kembali, dan seiring kesuksesannya dengan toko di jalan Nusa Indah no.77
Denpasar, beberapa cabang dibuka lagi seperti jalan Nusa Kambangan Denpasar,
jalan Sunset Road Kuta dan jalan Raya Tuban, lokasi - lokasi di wilayah wisata seperti
Kuta dan Tuban memang sangat-sangat strategis sehingga kiprahnya semakin eksis
saja. Apalagi yang di Tuban ini terletak berdekatang dengan airport, bisa
sebagai tempat persinggahan untuk belanja karena satu arah menuju bandara, yang
mempunyai waktu terbatas sebelum meninggalkan Bali bisa mampir disini, apalagi bukanya
24 jam.
Krisna
terus berkembang mengembangkan sayapnya di bidang kuliner, transportasi dan
butik. Sedangkan toko oleh-oleh ini memang menampung dan menjual berbagai hasil
kerajinan lokal dari seluruh pelosok pulau dewata, berbagai pernak-pernik
seperti gantungan kunci, taplak meja, perhiasan, berbagai macam mainan
tradisional, lukisan, patung, pakaian, bed cover dengan motif khas Bali,
pokoknya banyak dan berbagai ragam jenis, bahkan juga berbagai camilan yang
tersedia dengan berbagai kemasan, bisa dipilih sesuai dengan selera.
Semua tertata dengan rapi dan gampang dicari, ditawarkan
dengan harga pas seperti di pasar swalayan, tidak ada negosiasi harga, namun
harga memang sangat beralasan dan masuk akal alias murah, nah...ini juga
menyebabkan Krisna terus berkembang dengan baik, biar keuntungan sedikit tapi
dengan kwantitas yang banyak, dan terus mengembangkan usaha dengan penuh
kearifan local
j.
Pasar Seni
Sukowati
Pasar Seni
Sukowati merupakan
pasar rakyat yang menjual berbagai kerajinan seni khas Bali. Pasar ini terkenal
sebagai pusatnya penjualan barang- barang cinderamata dengan harga yang paling
murah. Pasar seni Sukowati terletak didaerah Sukowati dekat daerah Celuk -
Batubulan.
Terdapat dua lokasi pasar yang sering
dikunjungi wisatawan, yang pertama adalah pasar Sukowati lama yang menjual
kebutuhan pokok masyarakat. Dikarenakan kesulitan parkir yang sering terjadi
saat liburan, maka dibuatlah pasar Sukowati 2 Guwang yang memiliki lahan parkit
bus yang cukup luas.
Pasar seni Sukowati menjual aneka
barang seperti kaos, sarung pantai, sandal pantai, tas tangan, tas pakaian khas
bali, aneka topeng, kerajinan ukiran serta lukisan. Dengan puluhan macam barang
dan ratusan item termasuk makanan khas bali, semua kebutuhan oleh-oleh dapat di
temukan di sini.
Sebagai pasar seni yang terdiri dari
ratusan pedagang, transaksi yang terjadi membutuhkan proses tawar menawar yang
sengit. Pedagang pasar ini sering menaikkan harga barang setinggi langit untuk
menarik untung sebesar-besarnya, sehingga kejelian para pengunjung serta
kepandaian menawar harga adalah kunci mendapatkan barang terbaik dengan harga
termurah. Tak jarang pembeli harus membandingkan harga antara satu kios ke kios
lain karena selisih harga yang mungkin bisa puluhan ribu.
k.
Tanjung
Benoa
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur
"sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang
cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana
boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing
yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak
tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi
wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing. Harga yang dikenakan kepada
pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air tersebut berkisar
antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut secara tertulis
disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun waktu 10-15 menit.
Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit. Mungkin dikarenakan
saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak sehingga jatah
waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar, nampak berusaha
menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal dibandingkan turis
lokal.
Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang baru
pertamakali ini saya lihat. Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya
berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai
penyeimbang. Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan
speedboat kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang
diatas air pada ketinggian 10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang
duduk ditengah akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari
kemungkinan berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang
tentunya bisa berakibat fatal bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang
dalam perahu, terkadang bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak
bisa terbang, karena dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga
hembusan angin yang cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang
kurang beruntung mengalami kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain
cuman sekedar punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa
mengalami sensasi "flying fish" yang seharusnya.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau
penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu
yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan
berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat
langsung dan bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu.
Penyu-penyu yang ada dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya.
Ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga
puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular,
kelelawar dan burung langka yang
dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga
bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain
sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca
yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa
perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas
air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau
berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak
butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pulau Bali
mempunyai banyak tempat pariwisata yang mempesona sehingga banyak menarik
wisatawan domestik maupun manca Negara, di antara lain:
a. Tanah Lot
b. Bedugul
c. Sangeh
d. Joger
e. Cening Bagus
f. Tari
Barong
g. Pantai
Sanur
h. Pantai Kuta
i.
Monumen Bajra Sandhi
j.
Kresna
k. Pasar Seni Sukowati
l.
Tanjung Benoa
2. Pualu Dewata
mempunyai banyak misteri-misteri pada masa lampau yang ditandai dengan
datangnya pujangga dari luar negeri.
3. Keeksotisan
pulau Bali yang banyak dikagumi oleh wisatawan domestik maupun manca Negara.
4. Kepercayaan
masyarakat pulau Bali yang menimbulkan masyarakat hidup dengan damai, rukun,
dan sejahtera, serta dalam segi keamanan Bali disebut-sebut pulau teraman di
dunia.
5. Dengan
banyaknya reputasi jumlah wisatawan, pulau Bali bisa menarik pengunjung hampir 1.000.000 pertahun.
B. Saran
Bagi
pemerintah Provinsi Bali, dengan adanya objek wisata yang semakin maju dan
terkenal di seluruh dunia, maka diharapkan dapat menambah devisa Negara
sehingga Negara dapat berkembang pesat sehingga menjadi Negara yang maju dalam
bidang pariwisata. Adapun saran-saran penulis yang dapat disampaikan antara
lain:
1. Untuk
meningkatan daya tarik wisatawan perlu adanya peningkatan kualitas, pelayanan
dari berbagai pihak.
2. Kekayaan
alam yang ada di Pulau Bali harus tetap dilestarikan.
3. Perlu
adanya peningkatan keamanan dan ketertiban di setiap objek wisata Pulau Bali.
4. Gunakan
Sapta Pesona dalam berwisata.
5. Mempromosikan
pariwisata Indonesia ke suluruh dunia agar keeksotisan dan kekayaan alam kita
bisa dikenal.
6. Perlu
adanya penjagaan yang ketat dari pemerintah daerah setempat agar kebudayaan
Bali tidak dijiplak maupun diambil di negara lain.
Bagi
pengelola dan pengunjung objek-objek wisata di Pulau Bali, Adapun saran-saran
penulis yang dapat disampaikan antara lain:
1. Menjaga
kebersihan dan melestarikan agar Pulau Bali tidak kehilangan keeksotisan dan
keasriannya.
2. Meningkatkan
dan memperlancar ketertiban dalam berpariwisata.
3. Dapat
mencanangkan lingkungan wisata yang aman bagi para pengunjung.
4. Dapat
memberikan pelayanan yang baik agar pengunjung lebih nyaman dan tenang saat
berwisata.
5. Bagi para
pengunjung yang berwisata sebaiknya menggunakan bahasa resmi yaitu bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
0 komentar:
Posting Komentar